Sabtu, 27 Agustus 2016

Surat cinta untuk pemerintah kabupaten Bulukumba

SURAT TERBUKA,
KEPADA YANG PENUH CINTA
BAPAK BUPATI DAN WAKIL BUPATI BULUKUMBA
DI-
TEMPAT

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera dan terdepan untuk seluruh masyarakat Bulukumba. Semoga segala aktivitas kita bernilai ibadah disisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang mengangkat seseorang untuk mengurus urusan Mu’min padahal ia tahu ada orang yang lebih pantas untuk mengurus urusan itu maka ia telah berkhianat kepada Allah, khianat kepada Rasulullah dan (dalam Hadits lain dikatakan) khianat terhadap orang-orang Muk’minin”. (HR. Hakim)

Dengan ini ringkas kami sampaikan kepada Bapak bupati dan wakil bupati Bulukumba menyoal pengusulan dan pengangkatan dewan pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bulukumba. Berdasarkan dugaan pelanggaran peraturan Menteri Kesehatan: Permenkes Nomor 10 tahun 2014 pasal 9 ayat 5 dan pasal 10 huruf a, b dan d dan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Yang menurut kaca mata hukum kami adalah tindakan yang sangat keliru. Seharusnya pemerintah kabupaten Bulukumba mengangkat dewan pengawas yang ahli dan paham soal perumahsakitan dan tokoh masyarakat yang tidak pernah dipidana sesuai dengan aturan. Kritikan ini telah kami sampaikan dibeberapa media, baik media massa maupun media sosial hingga menembus trending topik di warung-warung kopi.

Bapak Bupati dan wakil Bupati Bulukumba, yang penuh cinta,
Melalui surat terbuka ini, kami sampaikan terima kasih atas respon balik yang Bapak berikan tempo hari, untuk melakukan peninjauan kembali perihal pengangkatan dan penetapan dewan pengawas rumah sakit. Kami sangat meyakini bahwa bapak adalah manusia biasa yang dititipkan jabatan oleh Tuhan yang maha esa yang didalam menentukan kebijakan terkadang sedikit keliru dari aturan yang telah ditetapkan, dan rasa kagum kami pulalah atas tindakan bapak mengakui kekeliruan tersebut untuk dijadikan pelajaran diberbagai kebijakan-kebijakan daerah kedepannya.

Bapak Bupati dan wakil Bupati Bulukumba, yang penuh cinta,
Melalui surat terbuka ini juga, berdasarkan pertimbangan dari sekelumit kebijakan-kebijakan yang kedepannya akan dikeluarkan. Maka kami menuntut dengan penuh cinta, agar:

1. Bapak wajib dan harus tetap support para masyarakat Bulukumba yang melakukan kritik dan unjuk rasa guna untuk terjaganya harmonisasi demi menciptakan kabupaten Bulukumba yang sejahtera dan terdepan.

2. Bapak wajib melakukan pertimbangan dari segala aspek dalam menentukan kebijakan yang pro rakyat.

3. Bapak wajib menujukkan ruang keberpihakan yang nyata pada masyarakat luas, guna terciptanya tatanan pemerintah daerah yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

4. Bapak wajib melakukan penegakan aturan perundang-undangan sebagai goodwill dalam pengambilan keputusan demi kecintaan kita pada NKRI

Bapak Bupati dan wakil Bupati Bulukumba, yang penuh cinta,
Demikian surat ini kami sampaikan, sudi kiranya Bapak meluangkan waktu untuk membaca. Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan banyak terimakasih. Jika ada tutur kata, kosa kata dan tata bahasa yang tidak berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Dan sebagai penutup surat terbuka ini, saya ingin menyitir sebuah hadist riwayat Imam Muslim "Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya, sekiranya dia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan sekiranya dia tidak mampu (juga), maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah keimanan".

Bulukumba, 11 Agusterius 2016

Wassalamu’alaikum wr.wb

Hormat kami,

Atas nama masyrakat Bulukumba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar